7 Penyebab Blog Ditolak AdSense dan Cara Memperbaikinya

Info Terkini dan Tutorial Computer
0

 7 Penyebab Blog Ditolak AdSense dan Cara Memperbaikinya

Pendahuluan

Banyak blogger yang ingin mendapatkan penghasilan dari blog melalui Google AdSense. Namun, tidak sedikit yang mengalami penolakan saat mendaftar. Salah satu alasannya adalah blog belum memenuhi kebijakan dan standar kualitas Google.

Artikel ini akan membahas 7 penyebab blog ditolak AdSense dan bagaimana cara memperbaikinya, agar kamu bisa mempersiapkan blog lebih baik sebelum mengajukan pendaftaran ulang.


1. Konten Tidak Memenuhi Standar Kualitas

AdSense sangat memperhatikan kualitas konten. Konten yang terlalu singkat, asal salin-tempel, atau tidak memberikan nilai tambah biasanya langsung ditolak.

Ciri-ciri konten rendah kualitas:

  • Artikel kurang dari 500 kata.
  • Banyak kesalahan ejaan dan tata bahasa.
  • Tidak memberikan solusi atau informasi yang bermanfaat.
  • Hanya mengulang informasi dari sumber lain tanpa penjelasan tambahan.

Solusi:

  • Tulis artikel minimal 800–1.500 kata.
  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami.
  • Sertakan data, gambar, atau contoh nyata.
  • Pastikan semua artikel original (bukan hasil copy-paste).

2. Navigasi Blog Sulit Digunakan

Google ingin pembaca merasa nyaman saat mengunjungi blog. Jika menu berantakan atau sulit menemukan konten, peluang diterima AdSense menurun.

Solusi:

  • Gunakan template Blogger yang responsif.
  • Buat menu navigasi sederhana dan jelas.
  • Tambahkan kategori atau label untuk memudahkan pembaca mencari topik.

3. Tidak Memiliki Halaman Penting

AdSense mengharuskan blog memiliki halaman pendukung yang menunjukkan keaslian dan kepercayaan.

Halaman wajib:

  • About → Menjelaskan siapa pemilik blog.
  • Contact → Informasi cara menghubungi.
  • Privacy Policy → Menjelaskan penggunaan data pengunjung.
  • Disclaimer → Memberi batasan tanggung jawab.

Solusi:
Buat halaman-halaman ini di Blogger, lalu letakkan link-nya di menu atas atau footer.


4. Desain Blog Tidak Ramah Pengguna

Desain blog yang terlalu ramai, banyak iklan pop-up, atau loading lambat bisa membuat pengunjung cepat pergi (bounce rate tinggi).

Solusi:

  • Gunakan desain minimalis dan rapi.
  • Hindari terlalu banyak widget yang tidak penting.
  • Kompres gambar agar loading lebih cepat.

5. Usia Blog Terlalu Baru

Meskipun Google tidak secara resmi menyebutkan batas usia blog, di beberapa negara blog baru (<3 bulan) sering kali ditolak karena dianggap belum stabil.

Solusi:

  • Isi blog dengan minimal 20–30 artikel berkualitas.
  • Tunggu 2–3 bulan sambil rutin mempublikasikan artikel.
  • Bangun trafik organik dari media sosial atau mesin pencari.

6. Pelanggaran Hak Cipta

Konten yang melanggar hak cipta (gambar, video, teks) dapat membuat blog langsung ditolak.

Solusi:

  • Gunakan gambar bebas hak cipta dari situs seperti Pixabay, Unsplash, atau buat sendiri.
  • Hindari mengunggah musik atau video yang bukan milikmu.
  • Cantumkan sumber jika mengutip informasi dari pihak lain.

7. Tidak Ada Trafik Organik

AdSense cenderung menerima blog yang memiliki pengunjung alami dari Google, bukan hanya dari media sosial atau trafik bot.

Solusi:

  • Terapkan teknik SEO on-page dan off-page.
  • Pastikan artikel terindeks Google melalui Google Search Console.
  • Gunakan kata kunci yang banyak dicari tapi persaingannya rendah.

Kesimpulan

Diterima Google AdSense bukan hanya soal mendaftar, tapi memastikan blog kamu layak dan memenuhi semua persyaratan. Fokuslah pada kualitas konten, desain ramah pengguna, navigasi yang jelas, dan kepatuhan terhadap aturan.

Jika blog kamu ditolak, jangan putus asa. Perbaiki penyebabnya, lalu ajukan kembali setelah semua persyaratan terpenuhi.


Call-to-Action:
Kalau sudah paham penyebab penolakan, langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan artikel agar lebih menarik dan SEO-friendly. Baca panduan Cara Menulis Artikel SEO untuk Blogger untuk tips lengkapnya.

 

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)