-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bumdesa Candragati Sirandu Tebar 10000 Nila Bioflok Purbalingga

Saturday, 18 October 2025 | October 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-27T09:14:46Z

BUMDes Candragati Sirandu Dukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui Tebar 10.000 Benih Ikan Nila Sistem Bioflok

Langkah Nyata Desa Sirandu Wujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Inovasi Teknologi

Jumat 17 Oktober 2025, Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan melakasanakan salah satu program pemerintah melalui Dana Desa 20 persen, BUMDes Candragati Sirandu, yang berada di Desa Sirandu, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, melaksanakan kegiatan penebaran 10.000 benih ikan nila menggunakan teknologi sistem bioflok. Program ini menjadi tonggak penting bagi desa dalam mengembangkan sektor perikanan berbasis teknologi ramah lingkungan serta meningkatkan ekonomi masyarakat melalui potensi sumber daya air desa.

Kegiatan ini dilaksanakan di 10 unit kolam bioflok, dengan penebaran 1.000 ekor ikan per kolam. Total anggaran kegiatan mencapai Rp180.862.800, bersumber dari 20% Dana Desa untuk ketahanan pangan tahun 2025 sebesar Rp208.277.800. kemudian Rp27.415.000 dimanfaatkan untuk program tematik pertanian berupa budidaya jagung manis sebagai bentuk diversifikasi pangan desa.

Camat Karangjambu: BUMDes Candragati Sirandu Jadi Teladan Bagi Desa Lain

Dalam sambutannya, Camat Karangjambu, Puji Muhlisun, menyampaikan apresiasi atas langkah BUMDes Candragati Sirandu yang menjadi BUMDes pertama di Kecamatan Karangjambu—yang terdiri dari enam desa—yang telah melaksanakan launching penebaran benih ikan nila sistem bioflok.

“BUMDes Candragati Sirandu menjadi pelopor di bidang ketahanan pangan dan inovasi teknologi budidaya ikan. Semoga langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi BUMDes lain untuk berinovasi, sehingga dapat memberikan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Camat Karangjambu.

Beliau menambahkan, sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, dan masyarakat harus terus dijaga agar keberlanjutan program ini dapat terwujud secara nyata di lapangan.

Sistem Bioflok: Solusi Modern untuk Efisiensi Budidaya Ikan

 

Apa Itu Sistem Bioflok?

Sistem bioflok merupakan teknologi budidaya ikan yang mengandalkan proses biologis dengan bantuan mikroorganisme (bakteri probiotik) untuk mengolah limbah organik seperti sisa pakan dan kotoran ikan menjadi flok, yaitu gumpalan mikroba yang bisa dikonsumsi ikan sebagai sumber nutrisi tambahan.

Teknologi ini terbukti efektif meningkatkan efisiensi pakan, menekan biaya produksi, menjaga kualitas air, dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, sistem bioflok menjadi pilihan tepat bagi desa-desa yang ingin mengembangkan budidaya ikan berkelanjutan dengan hasil optimal.

Manfaat dan Keunggulan Sistem Bioflok

  1. Hemat Pakan dan Air – Limbah organik diubah menjadi makanan alami ikan, serta air tidak perlu sering diganti.
  2. Pertumbuhan Ikan Lebih Cepat – Nutrisi tinggi dari flok mendukung peningkatan berat ikan secara signifikan.
  3. Produktivitas Tinggi – Dapat menampung ikan lebih banyak dibanding sistem konvensional.
  4. Ramah Lingkungan – Mengurangi polusi dan menjaga keseimbangan ekosistem perairan.
  5. Cocok untuk Skala Desa – Biaya investasi terjangkau dan mudah diterapkan dengan pelatihan dasar.

Dengan sistem ini, BUMDes Candragati Sirandu menargetkan peningkatan hasil panen yang maksimal, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara budidaya ikan modern yang efisien dan berdaya saing.

Dukungan DKPP, Pendamping Desa, dan Tokoh Masyarakat

Peluncuran program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, antara lain Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Purbalingga, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TA PM), Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat Desa Sirandu.

Direktur BUMDes Candragati Sirandu dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini menjadi landasan strategis agar BUMDes berperan aktif dalam menyediakan pasokan ikan untuk wilayah Kabupaten Purbalingga.

“Kebutuhan ikan di wilayah kita mencapai sekitar 6,9 ton, sementara yang terpenuhi baru sekitar 6,4 ton. Dengan adanya budidaya bioflok ini, kami berharap BUMDes Candragati Sirandu bisa ikut menutup kekurangan pasokan tersebut,” ujarnya.

Program Tematik Pertanian Jagung Manis

Selain sektor perikanan, BUMDes Candragati Sirandu juga melaksanakan program tematik pertanian berupa budidaya jagung manis di lahan seluas 0,5 hektare. Program ini bertujuan untuk memperluas cakupan ketahanan pangan desa dan mendukung diversifikasi pangan berbasis potensi lokal.

Melalui sinergi antara sektor perikanan dan pertanian, Desa Sirandu diharapkan menjadi contoh desa mandiri pangan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menghasilkan produk unggulan yang bernilai jual tinggi.

Musyawarah dan Transparansi Jadi Kunci Sukses Program

Kepala Desa Sirandu menyampaikan bahwa seluruh program ini telah melalui tahapan musyawarah desa (Musdes) serta disepakati bersama masyarakat sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami memastikan seluruh kegiatan ketahanan pangan ini berjalan transparan, partisipatif, dan memberikan manfaat langsung bagi warga. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi model pembangunan ekonomi berbasis potensi desa,” ungkap Kepala Desa Sirandu.

Kesimpulan

Program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh BUMDes Candragati Sirandu melalui budidaya ikan nila sistem bioflok dan budidaya jagung manis merupakan langkah strategis dalam mewujudkan desa tangguh pangan dan ekonomi mandiri.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah kecamatan, DKPP, serta masyarakat, Desa Sirandu diharapkan mampu menjadi sentra perikanan dan pertanian berkelanjutan di wilayah Purbalingga, sekaligus memberikan PAD dan lapangan kerja baru bagi warganya.


Tag:

#KetahananPangan #BUMDesCandragatiSirandu #Bioflok #IkanNila #Purbalingga #DesaSirandu #Karangjambu #PertanianDesa #JagungManis #BUMDesInovatif #PembangunanDesa


Penulis: Dani Tamam Adi S.

Editor: Tim Redaksi InfoKopas Terkini

Tanggal Publikasi: 17 Oktober 2025

Lokasi: Desa Sirandu, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga


 


×
Berita Terbaru Update